Botani
1. Klasifikasi
Kingdom Plantae (tumbuhan)
Subkingdom Tracheobionta (berpembuluh)
Divisio Pteridophyta (tumbuhan paku)
Kelas Pteridopsida
Sub-kelas Polypoditae
Ordo Polypodiales
Familia Aspleniaceae
Genus Asplenium
Spesies Asplenium sp
2.Deskripsi
2.1 Akar
- Akar serabut
- Akar monopodial (tidak bercabang-cabang
2.2 Batang
2.2.1 Bentuk
- bulat, tidak beruas-ruas, dan panjang
- kaku
2.2.2 permukaan batang
- halus
- Lapisan lilin yang berwarna kebiruan
2.2.3 Ukuran batang
- Ukuran diameter dari batang paku ini adalah 1 mm
2.2.4 Warna batang
- Telah di sebutkan diatas warna dari paku ini, yaitu putih kebiruan
2.2.5 Percabangan
- tidak ada percabangan, baik yang dikotomi maupaun monopodial
2.3 Daun
2.3.1 Ciri-ciri daun
- Bentuk daunnya secara keseluruhan seperti kerucut atau bentuk delta
- Ujung daunnya (apexs) meruncing
- Tepi daunnya (margin) bergerigi
2.3.2 Ukuran Daun
- Ukuran daunnya berkisar berkisar 2,5 mm
- Daunnya isofil, yaitu daun-daunnya mempunyai ukuran yang sama atau serupa
2.3.3 Warna
Warna daun pada paku ini berwarna hijau
2.3.4 Peruratan Daun (Venasi)
Tulang daun pada paku ini tidak bercabang
2.3.5 Permukaan Daun
- Halus (gundul) tidak terdapat sisik pada permukaan
- Tidak mempunyai ramenta
- tertutup lapisan lilin di kedua sisi daun
2.3.6 Tekstur Daun
- Tekstur daun seperti selaput.
2.4 Spora
Kotak spora bentuk bulat telur, cincin dari sporangium berbentuk anulus panjang 3-5 mm,warna kuning, spora halus, dan wrnanya coklat. Sporagiumnya berkelompok dan menyatu membentuk sinangium.
3. Habitus
Tumbuhan paku ini termasuk herba,paku ini merupakan tumbuhan paku yang habiatanya didarat, terutama pada lapisan bawah tanah didataran rendah , tepi pantai , lereng gunung , 350 meter diatas permukaan laut terutama didaerah lembab. Ekologi penyebran dari Asplenium sp ini meliputi bnayak derah di indonesia, seperti kalimantan, sulawesi dan banyak daerah di indonesia.
5. Khasiat dan pemamfaatan
5.1 Untuk tanaman hias, biasanya di pasang di depan rumah untuk memperindah taman rumah
5.2 Obat penurun tckanan darah dengan seluruh bagian tanaman rumput kawat segar sebanyak 60 gram, dicuci direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selarna 15 menit, disaring, selelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
5. Siklus Hidup
